ad1

Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata Bercinta Dengan Marsha

diBokep.com – Cerita Bokep, Kisah Bokep, Novel Bokep, Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata Bercinta Dengan Marsha Berita Bokep, Info Bokep, Majalah Bokep, Cerpen Bokep, Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Ngentot, Kisah Dewasa, kisah Sex, Kisah Ngentot, Majalah Dewasa, Humor Dewasa, Koran Sex Terbaru dan Terlengkap.


Kisah ini merupakan kisah nyata yang di alamin oleh salah satu pembaca cerita dewasa , nama , tempat itu semua sudah di samarkan.Oleh karena itu cerita sex kali ini sangat mengunggah gairah kita untuk mencoba nya. Ingin tau lebih lanjut silahkan di simak saja Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata Bercinta Dengan Marsha   . Berikut cerita 17+ nya :

Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata Bercinta Dengan Marsha



Namaku Ricko, ketika aku SMP, aku tinggal dengan saudaraku di Jakarta, di rumah itu aku bersama tiga orang anak dari saudaraku itu yang usianya sebayaku kecuali Marsha si bungsu, gadis kecil yang masih kelas enam SD.
Setahun sudah aku tinggal dengan mereka, di usia puber sepertiku, semakin hari tubuh Marsha yang biasa kupanggil Marsha, terlihat semakin bongsor saja, dengan kulitnya yang putih bersih semakin terlihat menggairahkan nafsuku. Maklumlah turunan dari ibunya yang bertubuh bongsor dan montok.
Setiap pulang sekolah aku selalu meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan Marsha, sekedar untuk melihatnya dari dekat, apalagi payudaranya mulai terlihat bentuknya. Aku pun mulai mengincarnya, suatu ketika aku akan mendekatinya, pikirku.
Dihari berikutnya saat Marsha pulang dari sekolah langsung menuju ke kamar tempat cucian-cucian yang belum kering, karena di rumah lagi tidak ada orang, akupun mengikutinya. Aku berusaha agar kedatanganku tidak mengagetkannya.
“Marsha..udah pulang..?” iya kak, sambil melepas sepatunya.
“Awas dong..mau ganti baju nih..!” katanya memohon.
“Iya..aku keluar deh..tapi kalo udah ganti baju boleh masuk lagi ya..!” pintaku padanya.
“Iya….boleh..” ungkapnya.
“Aku masuk ya..!” pintaku dari luar sambil membuka pintu. Wow..seperti bidadari Marsha memakai daster kecilnya yang bertali satu, jantungku berdegup kencang seakan tidak percaya akan pemandangan itu.
“Marsha..kamu cantik sekali pakai baju itu..!” ungkapku jujur padanya.
“Masa sih..!” kata Marsha sambil berputar bergaya seperti peragawati.
“Aku boleh bilang sesuatu nggak Marsha..?” tanyaku agak ragu padanya.
“Mau bilang apaan sih kak..serius banget deh kayaknya..!” ungkap Marsha penasaran.
“A..aku.. boleh peluk kamu nggak..,sebentar aja..!” ungkapku memberanikan diri.
“Aku janji nggak ngapa-ngapain…sungguh..!” janjiku padanya.
“Iiih..peluk gimana sih.., emang mau ngapain.., nggak mau ah..!” bantahnya.
“Sebentar…aja…ya..Marsha..” kembali aku membujuknya, jangan sampai dia jadi takut padaku...Lanjut baca!

No comments :

Post a Comment

Leave A Comment...

ad2